Gunakan Teknologi IMAX, Pengabdi Setan 2 Siap Catatkan Rekor Film Indonesia dan Asia Tenggara

Senin, 25 Juli 2022 - 22:33 WIB
loading...
Gunakan Teknologi IMAX,...
Film genre horor tanah air Pengabdi Setan 2: Communion akan mencatatkan rekor sebagai film pertama dari Indonesia sekaligus Asia Tenggara yang telah menjalani proses Digital Remastering (DMR) menggunakan teknologi IMAX. Foto/Thomas Manggalla
A A A
JAKARTA - Film genre horor tanah air Pengabdi Setan 2: Communion akan mencatatkan rekor sebagai film pertama dari Indonesia sekaligus Asia Tenggara yang telah menjalani proses Digital Remastering (DMR) menggunakan teknologi IMAX dan ditayangkan di Asia Tenggara.

Film sekuel dari film Pengabdi Setan yang dirilis di tahun 2017 ini mendapatkan kesuksesan komersial dari segi jumlah penonton. Luar biasanya, bukan hanya di tingkat nasional namun juga international ini ingin menghadirkan terobosan menikmati film dengan menggunakan teknologi IMAX guna menghadirkan kepuasan menonton dan pengalaman sinematik yang memberikan experience berbeda bagi pecinta film tanah air.

"Kami tentunya sangat senang berkolaborasi dengan IMAX untuk menghadirkan ‘Pengabdi Setan 2: Communion’ yang telah menjalani proses DMR menggunakan teknologi IMAX dan tentu bangga karena gak semua film bisa tayang di IMAX, jadi harus bersambut gayungnya. Mereka harus lihat dulu filmnya layak atau enggak," jelas Joko Anwar dalam konferensi pers Pengabdi Setan 2: Communion di XXI Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (25/7/2022) sore.

Menurut sutradara kelahiran Medan, 3 Januari 1976 ini, dia ingin memberikan pengalaman lebih kepada penonton setia dari Pengabdi Setan. Yakni bukan hanya memberikan keseruan bagi penonton, namun pengalaman sinematik yang lebih nyata. Joko Anwar mengakui ingin penonton filmnya dapat masuk ke dunia 'Pengabdi Setan 2: Communion’ untuk merasakan pengalaman yang lebih mendebarkan dan menegangkan di dalam bioskop tentunya.



Lebih lanjut, dengan apresiasi yang diberikan kepada film terbarunya ini Joko Anwar mengaku bangga atas kesempatan yang tak bisa didapatkan sembarangan film yang akan tayang di IMAX."Kami ingin memberikan sesuatu yang lebih kepada penonton. Kami ingin step up the game. Bukan hanya sekadar film horor yang kami tampilkan dalam bioskop yang biasa dan memang enggak semua film bisa tayang di IMAX, jadi harus bersambut gayungnya. Mereka harus lihat dulu filmnya layak atau enggak," kata Joko Anwar,

Produser dari Come and See Pictures, Tia Hasibuan, mengatakan hari ini pula dirilis Final Trailer dari Pengabdi Setan 2: Communion yang tayang secara digital. “Kami sudah tidak sabar untuk segera dapat menyuguhkan kerja keras kami kepada penonton. Film Pengabdi Setan 2: Communion akan menghibur bukan hanya penonton film pertamanya, tapi juga mereka yang belum menonton sebelumnya," kata Tia.

Salah satu pemeran utama, Tara Basro mengaku bangga dan gak menyangka filmnya bisa masuk ke IMAX sehingga wajahnya terlihat dan tentunya akan menghadirkan sensasi berbeda"seperti" ditemani sosok Ibu saat menonton di IMAX. Suasana horor yang didapat lebih terasa kental. "Kayaknya sih kalian jadi bukan hanya nonton Ibu, tapi (serasa) akan bersama Ibu sehingga ini jadi salah satu kebanggaan bisa nonton film kita di layar selebar ini berasa sensasinya dan bangga gak semua film bisa tayang di IMAX.," kata istri aktor Daniel Adnan ini.

Dalam kesempatan yang sama Vice President- Theatre Sales: India, South East Asia, Australia and New Zealand IMAX Preetham Daniel mengungkapkan alasannya memilih film Pengabdi Setan 2: Communion sebagai film pertama yang menjalani proses digital remastering dengan menggunakan teknologi IMAX.“Film Pengabdi Setan 2: Communion adalah film dengan IP yang kuat dan mempunyai teknis dengan kualitas tinggi sehingga layak mendapatkan treatment IMAX,” ungkapnya.

Preetham Daniel menuturkan demi memberikan pengalaman berbeda saat menonton, IMAX pun berkolaborasi dengan Rapi Films untuk melakukan proses digital remastering pada film Pengabdi Setan 2: Communion.“Telah diformat secara khusus untuk layar IMAX, para penikmat film dapat merasakan pengalaman menonton film dengan cakupan layar yang lebih luas dan spektrum warna yang lebih kaya sehingga penikmat film dapat merasakan scene demi scene dengan detail dan semakin nyata," ujar Preetham Daniel.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2246 seconds (0.1#10.140)